-->

NARA DAN NARAYANA - SIAPAKAH KARNA, ARJUNA, DAN KRISHNA DIKEHIDUPAN SEBELUMNYA?

Post a Comment
KISAH NARA DAN NARAYANA (KARNA INKARNASI IBLIS)

Halo semua selamat datang kembali di blog ini, baiklah teman tahukah anda siapakah karna dan Arjuna dikehidupan mereka sebelumnya, dan mengapa Arjuna ditakdirkan untuk membunuh karna serta apa hubungan antara Krishna, Arjuna dan juga Karna dikehidupan sebelumnya. Selain itu dalam era Mahabharata tokoh karna ini mengalami begitu banyak penderitaan dan masa2 pahit, lalu apa yang ada dibalik penderitaannya ini, apakah ini adalah sebuah karma di masa lalu? Baiklah teman silahkan baca artikel kali ini sampai habis untuk mengetahui jawabannya.  

Untuk Lebih lengkapnya lagi kalian bisa melihatnya di Youtube Hindu Story Indonesia, Admin menyediakan begitu banyak kisah kisah menarik Itihasa Purana yang mungkin belum banyak diketahui orang, Terimakasih. 

Dahulu kala hiduplah seorang asura atau iblis bernama dhambobava. Dia ingin menjadi abadi, oleh karena itu ia melakukan pertapasn yang berat kepada Dewa Surya. Senang dengan pertapaannya dewa Surya pun muncul dihadapannya. Dambobava lalu meminta keabadian kepada Dewa Surya, tetapi dewa Surya tidak bisa memberikan anugerah ini kepada siapapun juga, karena siapapun yang lahir di dunia ini harus mati. Dewa Surya menawarinya untuk meminta sesuatu yang selain keabadian. Dhambobava lalu berpikir untuk menipu dewa Surya dan mengajukan permintaan yang licik. Dia berkata bahwa dia harus dilindungi oleh seribu baju besi dan dia juga menetapkan syarat syarat sebagai berikut. 

1. Seribu baju besi hanya dapat dihancurkan oleh seseorang yang melakukan penebusan dosa selama seribu tahun 

2. Siapapun yang merusak baju besi ini akan segera mati. 

Setelah mendengar ini dewa Surya menjadi kawatir. Dia tahu bahwa dambobava telah melakukan penebusan dosa yang sangat kuat dan dia bisa mendapatkan seluruh anugerah yang dia minta.  Dan dewa Surya merasa bahwa dambobava tidak akan menggunakan kekuatannya untuk kebaikan. Namun karena tidak punya pilihan lain, dewa Surya terpaksa memberikan anugerah itu. Tetapi jauh dilubuk hatinya dewa Surya sangat kawatir dan mencari bantuan pada Dewa Wisnu. Dewa Wisnu memintanya untuk tidak kawatir karena dia sendiri yang akan menyelamatkan bumi dan menghilangakn adharma.

Segera setelah mendapatkan anugerah dari Dewa Surya, dambobava mulai menghancurkan orang-orang. Orang-orang menjadi tunduk dihadapannya. Tidak ada cara apapun untuk mengalahkannya. Siapapun yang menghalangi jalannya selalu ia hancurkan. Sejak saat itu orang-orang mulai memanggilnya sahasrakavacha yang artinya orang yang memiliki seribu baju besi. 

Selama waktu ini ayah dari Dewi sati yaitu dhaksa menikahkan putrinya Murti dengan dharma yang merupakan salah satu putra dewa Brahma. Murti ingin mengakhiri segala kehancuran dan ancaman sahasrakavacha. Ia lalu berdoa kepada dewa Wisnu untuk datang dan membantu orang-orang. Dewa Wisnu senang dengan doanya lalu muncul dihadapannya. Dewa Wisnu berkata bahwa ia akan lahir sebagai putranya untuk mengahncurkan iblis itu. Setelah sekian lama Murti pun melahirkan anak, bukan satu anak tetapi ia melahirkan anak kembar, yang diberi nama Nara dan Narayana. Nara dan Narayana dibesarkan diasrama. Mereka adalah penyembah besar Dewa Siwa, mereka juga belajar seni perang. Kedua bersaudara itu tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling percaya secara implisit dan tidk pernah mempertanyakan satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, sahasrakavacha mulai mneyerang kawasan hutan disekitar badrinath tempat Nara dan Narayana tinggal. Saat Nara sedang bermeditasi Narayana pergi dan menantang sahasrakavacha untuk bertarung. Sahasrakavacha menatap mata Narayana yang tenang dan untuk pertama kalinya sejak dia mendapatkan anugerahnya, rasa takut muncul didalam dirinya. Sahasrakavacha lalu meghadapi serangan Narayana, ia terkejut melihat kekuatan besar Narayana. Saat pertarungan berlangsung, sahasrakavacha menyadari bahwa meditasi yang dilakukan Nara memberikan Narayana kekuatan. Saat baju besi pertama sahasrakavacha hancur, dia menyadari bahwa Nara dan Narayana adalah satu. Mereka hanyalah dua orang yang memiliki jiwa yang smaa. Tapi sahasrakavacha tidak terlalu kawatir, dia hanya kehilangan satu dari 1000 baju besinya dan dia malah gembira menyaksikan Narayana jatuh mati setelah menghancurkan satu baju besinya. Saat Narayana jatuh mati Nara berlari kearahnya . Dengan bertahun tahun ia bermeditasi pada dewa Siwa dia telah memperoleh mantra mritunjaya yaitu mantra yang dapat menghidupkan orang yang sudah mati. Narayana pun berhasil dihidupkan kembali, setelah ini Nara bertarung dengan sahasrakavacha sementara giliran naraysna yang melakukan meditasi. Setelah seribu tahun Nara berhasil menghancurkan baju besi yang lain dan jatuh mati sementara Narayana kembali menghidupkan Nara kembali. Peristiwa ini terus berlangsung sampai 999 baju besi sahasrakavacha berhasil dihancurkan. Sahasrakavacha menyadari bahwa ia tidak akan bisa mengalahkan kedua bersaudara itu. Ia lalu melarikan diri dan mencari perlindungan pada dewa Surya. Ketika Nara menemui dewa Surya untuk mencari sahasrakavacha. Dewa Surya tidak melakukannya karena ia akan melindungi sahasrakavacha karena ia adalah pemujanya. Nara lalu mengutuk dewa Surya untuk dilahirkan sebagai manusia, dewa Surya pun menerima kutukannya. Semua ini terjadi pada akhir tretayuga. Segera setelah dewa Surya menolak untuk berpisah dari sahasrakavacha, dwaparayuga telah dimulai, untuk memenuhi janji menghancurkan sahasrakavacha, Narayana dan Nara lahir kembali menjadi Krishna dan Arjuna. Disisi lain karena kutukan Nara sahasrakavacha dengan bagian dewa Surya didalam dirinya lahir sebagai karna, putra tertua Kunti. Karna lahir dengan salah satu baju besi sebagai pelindung alaminya, baju besi ini adalah baju besi terakhir dari sahasrakavacha setelah 999 baju besi lainnya telah dihancurkan oleh Nara dan Narayana. Oleh karena itu dewa Indra ayah Arjuna meminta baju besi ini agar anaknya Arjuna bisa membunuhnya. Dewa Indar pun pergi menyamar dan mendapatkan baju besi terakhir karna jauh sebelum perang dimulai. 

Karena karna adalah seorang iblis dikehidupan sebelumnya. Didunia ia menjalani kehidupan Yang sangat sulit untuk membayar semua dosa dimasa lalu. Tapi karna juga bagian dari dewa Surya didalam dirinya, oleh karena itu ia juga memiliki kebaikan dalam dirinya, ia juga seorang pahlawan. Karena karmanya, ia harus bersama Duryudana dan menjadi bagian Dari semua hal jahat yang dilakukan Duryudana. Tapi karena dewansurya dalam dirinya membuatnya berani, kuat, tak kenal takut dan juga dermawan. Itulah yang memberikannya ketenaran yang bertahan lama.

Baiklah teman terimakasih sudah membaca artikel ini semoga dapat menambah wawasan kalian, Suksma.



Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter