Sejarah telah menunjukkan bahwa kemenangan sebagian besar pada pemanah yang hebat. Murid parasurama yang terkenal yaitu Bhisma dan guru Drona, tetapi ia hanya memberikan pengetahuan tentang senjata shambav Astra ini hanya kepada satu murid. Dia adalah karna. Karna adalah murid kesayangan parasurama, parasurama telah memberikannay pengetahuan tentang semua divyastra satu per satu.
Silahan cek kisah menarik lainnya mengenai Mahabharata dan Ramayana di Channel Hindu Story Indonesia, klik disini
Selama pendidikannya, terjadi keluhan penduduk desa yang tinggal disekitar asrama. Mereka lalu datang ke parasurama dan memohon bantuannya untuk menurunkan hujan karena selama bertahun tahun ladang mereka menjadi kering karena tidak turun hujan. Saat itulah parasurama memberikan tugas ini pada karna dan menyuruhnya untuk menemui dewa indra. Setelah menerima perintah gurunya karna memanggil dewa Indra dan memintanya untuk menurunkan hujan. Dewa Indra tidak mendengarkan karna, dia menjadi sedikit bangga atas kekuatannya. Dewa Indra lalu menantang karna untuk berperang, perang pun pecah disana antara karna dan dewa Indra. Mereka saling menggunakan senjata handalannya. Kemudian dipuncak perang dewa Indra memanggil senjata bajranya. Naungan petir bergemuruh dari langit menandakan senjata vajra dewa Indra akan segera muncul, untuk melawan senjata ini karna lalu menggunakan senjata sambav Astra dewa Siwa. Ketika karna menarik busurnya dan mengucapkan mantra, bayang dewa Siwa dengan wujud tertingginya terpancar dalam busurnya, hal ini membuat dewa Indra terkejut melihat kekuatan sambavstra yang luar biasa. Dewa Indra lalu menerima kekalahannya. Kemudian dewa indrs bertanya, siapakah anda sebenarnya dan siapa guru anda yang memberikan begitu banyak pengetahuan mengenai senjata ini? Ketika dia menanyakan hal ini, karna membawa dewa Indra untuk menemui parasurama dan memberi tahunya bahwa parasurama adalah gurunya. Dewa Indra kemudian meminta maaf atas kesalahannya dan segera menurunkan hujan.
Post a Comment
Post a Comment