-->

DRUPADI, MENGAPA DRUPADI SANGAT BAHAGIA SAAT KEMATIAN BHISMA?

Post a Comment


Seorang ratu drupadi merasa bahagia dan tertawa melihat bhisma berbaring diatas tumpukan panah, apa alasan sebenarnya dibalik semua ini, apakah drupadi mempunyai dendam tersendiri dengan Bhisma? 

CEK JUGA KISAH MENARIK LAINNYA DI HINDU STORY INDONESIA KLIK DISINI

 

Kisah Mahabharata dipenuhi dengan begitu banyak misteri yang jarang diketahui orang. Kisah yang akan diceritakan kali ini adalah  peristiwa di akhir2 terakhir perang Mahabharata. Ketika kakek Bhisma yang berbaring diatas tumpukan panah. Ia diberkati dengan sebuah anugerah bahwa ia akan mati kapanpun ia mau. Walaupun ia sendiri gugur lebih dulu, tetapi ia sendiri ingin menyaksikan pertempuran Mahabharata dan memastikan kemenangan Pandawa. Oleh karena itu, setelah menyelesaikan sumpah Srikandi untuk membunuhnya, ia masih belum meminta kematiannya sampai perang Mahabharata berakhir. Terlepas dari rasa sakit yang tak tertahankan ini, ia masih harus menyelesaikan tugasnya untuk memastikan raja yang tepat bagi singgasan Hastinapura.

Usai perang Mahabharata, semua orang datang untuk menemui Bhisma yang agung di malam hari, dan Pandawa menyampaikan kemenangan mereka pada kakeknya itu. Bhisma merasa puas dan lega karena akhirnya kejahatan berhasil dimusnahkan. Disamping itu Drupadi juga datang menemui kakek Bhisma. Dia tersenyum dan sedikit tertawa melihat penderitaan yang dialami Bhisma yang agung. Semua orang terkejut melihat drupadi yang menertawakan orang yang mereka selalu hormati selama ini. Semua orang melihat drupadi dengan mata merah dan bingung mengapa ia merasa bahagia melihat penderitaan Bhisma. Ketika detik2 terakhir bhisma, Bhisma memberikan petuh kebenaran dan cara menajdi raja yang baik bagi Hastinapura pada Yudistira, Drupadi lalu berkata "  hari ini seorang bhisma yang agung yang berpegang teguh pada aturan, pengabdian, cita2 negara ini serta sumpah sumpahnya. Harus menderita kekalahan, dan hari ini ia menyampaikan begitu banyak petuah pada tuanku yudistira, hari ini kau bicara banyak, lalu mengapa kau diam ketika aku dipermalukan dan dilucuti didepan umum? Kau tahu itu salahh bukan? Apakah kita pantas menerima wejangan darinya? 

Mendengar sindiran Drupadi Bhisma lalu menjawab, " Pancali, saya tahu apa yang terjadi di persidangan itu tidaklah benar, tetapi saya tidak bisa mengatakan apa2, akh terjebak dan terkunci oleh kata2 ku sendiri. Pada saat itu Kurawa menjebakku dengan sumpahku sendiri untuk hanya menjadi pelayan Hastinapura dan mematuhi semua perintah sang raja. Semua orang telah menundukkan lidah saya dan bahkan tidak mengijinkan saya untuk berbicara, jadi saya diam pada saat itu. Saya telah memahami semua hukum yang ada tetapi sumpah ku untuk tidak menikah dan hanya pelayan Hastinapura adalah kesalahan terbesar saya dan itu adalah awal sebenarnya dari penghancuran garis keturunan total saya. 

Baiklah teman dan hanya inilah alasan Drupadi menertawakan Bhisma yang berbaring diatas tumpukan panah.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter