-->

GANDARI MEMBUKA PENUTUP MATANYA-MAHABHARATA BAHASA INDONESIA

Post a Comment


Hallo semua, dalam Mahabharata mengandung cerita bahwa Gandari pernah membuka penutup matanya, dan itu dilakukan sekali saja demi melihat Duryudana, cerita tersebut berkaitan erat dengan perang kurusetra sebuah klimaks dari wiracarita Mahabharata. Taktik Krishna telah membuat Duryudana untuk berada direncananya, baiklah teman tahukah anda mengapa duryudana tidak sepenuhnya telanjang didepan ibunya? 

Gandari adalah putri subala, raja Gandara. Gandari merupakan pentisan dari Dewi mati. Ia memiliki saudara bernama Sangkuni. Kitab Mahabharata menguraikan pernikahannya sebagai awal dari konflik utama cerita. Dikisahkan bahwa sangkuni merasa gusar karena pihak Hastinapura yang setalah berperang menaklukkan Gandara yang menewaskan saudara saudara Sangkuni. Akhirnya menjodohkan putri negeri taklukannya dengan orang buta. Sangkuni pun bersumpah untuk menghancurkan dinasti kuru, serta berperan sebagai provokator dalam konflik antara Pandawa dan Kurawa. 

Sebelum Gandari memiliki putra, dikisahkan bahwa pada saat hamil, ia merasa iri dengan iparnya yaitu Kunti yang sudah memiliki anak, sedangkan dia sendiri belum diakruniai seorang anak. Pada saat persalinan yang keluar dar rahimnya adalah sebongkah daging. Gandari kemudian meminta bantuan kepada RSI wyasa seorang RSI sakti yang telah meramalkannya akan memiliki 100 putra. RSI byasa kemudian membelah belah daging tersebut menjadi 100 potong, kemudian dimasukkan kedalam guci dan dikubur selama setahun. Setelah guci guci tersebut digali kembali, dari setiap daging tersebut tumbuh seorang anak yang kemudian menjadi Kurawa. 

Dikisahkan pada saat perang Baratayudha berkecamuk di kurusetra, satu per satu putra Gandari gugur dalam pertempuran, tetapi Duryudana selaku putra sulung masih bertahan. Karena tidak ingin kehilangan satu anaknya itu, maka Gandari memberikan anugerah agar putranya tersebut mendapatkan kekebalan terhadap berbagai serangan musuh. Gandari adalah pemuja setia Dewa Siwa. Dengan melakukan penebusan dosanya kepada Dewa Siwa, Gandari telah menerima anugerah ini dari dewa Siwa bahwa siapapun yang dilihat Gandari setelah membuka penutup matanya, maka tubuh orang itu akan menjadi sekuat bajra. Oleh karena itu sebelum memberi anugrah ini pada Duryudana, Gandari menyuruh Duryudana untuk mandi dan menyucikan dirinya kemudian datang untuk menemui ibunya dalam keadaan telanjang. Pada saat Duryudana pergi menemui ibunya dalam keadaan telanjang pada saat tengah malam, ia berjalan mengendap endap sambil bersembunyi ke tenda ibunya, ia lalu berpapasan dengan krishna yang baru saja menemui Gandari. Duryudana lalu berpikir dari semua orang didunia ini, mengapa dia harus melihat orang ini. Lagipula apa yang dilakukan Krishna ditengah malam seperti ini? Krishna melihat Duryudana dan mulai tertawa terbahak-bahak. Krishna lalu berkata, apa yang kau lakukan Duryudana, seorang pria dewasa berjalan ditengah malam dalam keadaan telanjang? Apa kau sudah kehilangan akal. Duryudana menjadi malu dan berkata, tidak aku hanya menemui ibuku. Krishna lalu menjawab, apakah kau akan menemui ibumu tanpa berpakaian sedikitpun? Dimana anda belajar etika seperti itu? Setidaknya kenakan kain dan tutupi area anda dari pinggang hingga paha dengan beberapa dedaunan sebelum anda berdiri didepan ibumu. Duryudana merasa sangat malu, Duryudana berpikir sejenak bahwa apa yang dikatakan Krishna memang benar, ia lalu menutupi bagian pinggang hingga pahanya dengan beberapa helai daun. Setelah itu ia pergi menemui ibunya. Ketika Duryudana tiba Gandari langsung membuka penutup matanya dan melihat Duryudana dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pada saat matanya terbuka sinar ajaib muncul dan memberikan Duryudana kekuatan. Namun gandari memarahi Duryudana karena menutupi area pinggangnya. Gandari berkata bahwa bagian yang tidak ia lihat akan menjadi lemah dan bagian tubuh yang lain akan menjadi bajra. Seandainya kau mematuhi orang yang lebih tua, anda akan menjadi tak terkalahkan putraku. Duryudana memberitahu Gandari bahwa krishnalah yang menyuruhnya untuk menutupi area pinggangnya. Duryudana kemudian mengatakan pada ibunya untuk tidak kawatir, besok ia akan bertarung dengan Bima dan menurut hukum perang, memukul dibawah pinggang itu dilarang, besok aku akan membunuhnya. Tetapi tidak peduli apa akhir dari perang ini, pada akhirnya Bima mencabut paha Duryudana dan membunuhnya. Gandari lalu menyadari bahwa tidak peduli apapun yang ia lakukan dan rencanakan untuk putranya sebenarnya Krishna dengan cara uang sederahana sedang mengajarinya sesuatu bahwa rencana apapun yang Gandari miliki untuk putranya Duryudana, sama sekali tidak ada dalam rencana yang kuasa, apapun rencanamu ini tidak akan membantu, dan anda hanya akan diganggu. Tetapi sampai akhir perang gandariasih tidak bisa menerima hal ini, ia padahal Gandari adalah wanita yang sangat berbudi luhur, ia menyalahkan Krishna atas semuanya dan Gandari lalu mengutuk Krishna bahwa ia akan mengalami hal yang sama pada putra putranya. 

Baiklah teman kisah ini mengandung pesan bahwa kita harus mengerti bahwa tidak ada yang ada ditangan kita dan semuanya ada ditangan tuhan. Jadi takdir memang benar benar tidak dibawah kendali kita.

CEK JUGA KISAH KISAH MENARIK LAINNYA DI CHANNEL HINDU STORY INDONESIA.

 .



Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter