Pada suatu ketika, di Kailash sedang ada pemujaan kepada dewa Siwa. Nandi, Ganesha, dan kartikey menyiapkan semua keperluan pemujaan dan Parwati yang akan menjadi pemimpin dalam pemujaan itu. Mengetahui hal ini, jalandar diam diam datang kekailash dan mulai mengintip Parwati dari kejauhan. Karena tidak tahan melihat Parwati, jalandar lalu merubah dirinya menjadi dewa Siwa dan mulai mengelabui Dewi Parwati, ia lalu mendekati Dewi Parwati dan mulai menyentuhnya, ketika jalandar menyentuh Parwati, tangganya terhenti karena suatu energi dari Parwati, Parwati lalu menyadari bahwa itu bukanlah dewa siwa melainkan jalandar. Parwati menjadi sangat marah pada jalandar. Parwati lalu beurbah menjadi mahakali dan berperang melawan jalandar, pertempuran sengit terjadi antara jalandar dan mahakali. Mahakali menghabisi jalandar dan menghukumnya atas semua perbuatannya. Mahakali hampir membunuh jalandar, namun vrinda segera datang dan menghentikan mahakali. Vrinda meminta mahakali membunuh dirinya terlebih dahulu sebelum membunuh suaminya. Mahakali tidak bisa melakukan hal itu karena vrinda tidak bersalah, mahakali lalu mengutuk jalandar bahwa sama seperti dia yang mengelabui Parwati maka suatu hari nanti vrinda juga akan dikelabui dan itu akan menjadi petaka bagi jalandar.
Setelah kejadian ini jalandar masih belum menyerah, ia mulai menciptakan kehancuran yang lebih besar. Disisi lain para dewa mulai memikirkan cara untuk membunuh jalandar. Sampai akhirnya dewa Wisnu mengetahui rahasia jalandhar bahwa selama istrinya masih setia padanya maka jalandhar akan tetap abadi. Untuk itu Dewa Wisnu lalu menyamar sebagai jalandhar untuk menghancurkan kesucian vrinda. Vrinda yang mengira dewa wisnu adalah jalandhar, ia melayaninya dengan sangat baik, sampai akhirnya vrinda meminta pada jalandhara untuk memberikannya hak sebagi seorang istri. Dewa Wisnu yang menyamar lalu menyentuh vrinda. Parwati yang mengetahui hal ini, lalu mmeperingati dewa Wisnu dengan keras. Didepan vrinda dewa Wisnu lalu memperlihatkan wujud aslinya. Vrinda sangat terkejut melihat hal ini, Disisi lain melihat kejadian ini, parwati menjadi sangat murka ia berteriak akan menghabisi dewa Wisnu. Parwati lalu berubah menjadi mahakali dan berlari menemui dewa Wisnu untuk membunuhnya. Karena kesuciannya telah dipermainkan, vrinda memutuskan untuk membakar dirinya. Sebelum terbakar dalam api, vrinda mengutuk dewa Wisnu bahwa sama seperti ia mengelabuinya maka dengan cara yang sama suatu hari istrinya juga akan mengalami hal yang sama. Ketika mahakali sampai disana ia sangat sedih karen amelihat kematian vrinda yang mengenaskan. Dengan sangat marah, mahakali lalu mengeluarkan pedangnya dan bersiap untuk menghabisi dewa Wisnu. Dewa Wisnu mengatakan bahwa ini adalah satu satunya cara untuk mengalahkan jalandhar, namun mahakali membantah semua alasan Narayana, ia lalu mengangkat pedangnya dan mulai memenggal kepala dewa Wisnu. Namun hal ini dihentikan oleh dewa Siwa. Dewa Siwa memberitahui mahakali bahwa kejadian ini adalah solusi untuk membunuh jalandhar dan karena kutukan vrinda, dewa Wisnu akan dilahirkan sebagai manusia yaitu Sri Rama dan sita akan dikelabui oleh rahwana dan menculik sita. Dewa Siwa lalu memanggil roh vrinda, dan vrinda mengatakan bahwa setelah kematiannya ia menyadari perbuatannya dan ia sudah memaafkan kesalahan dewa Wisnu.
Post a Comment
Post a Comment