Masa kecil jalandar penuh dengan kesenangan. Jalandar pun tumbuh menjadi pria tampan dan menjadi kaisar asura yang diangkat oleh gurunya sendiri sukracarya. Jalandar sangat kuat dan dianggap sebagai salah satu asura terkuat sepanjang masa. Ia lalu menikah dengan vrinda putri asura kalanemi. Jalandar memerintah dnegan keadilan dan kebangsawanan. Suatu hari RSI brigu menemui jalandar. Ia menceritakan kisah hiranyakasipu. Ia juga menceritakan bagaimana dewa wisnu memenggal kepala rahu dan juga tentang pengadukan samudra mantan. Setelah mendengar cerita ini jalandar tidak percaya bahwa para dewa telah berkhianat mengambil harta ayahnya yaitu Baruna. Dia lalu mengirim salah satu utusannya pada dewa indra untuk mengembalikan harta ayahnya. Namun dewa Indra menolaknya. Pertempuran sengit pun terjadi antara para dewa dan asura. Banyak prajurit yang mati dari kedua sisi. Sukracarya menghidupkan kembali para asura menggunakan vidya mritsanjiwaninya. Sedangkan brihaspati menghidupkan kembali para dewa yang mati dengan menggunakan ramuan obat dari gunung drongiri. Sukracarya lalu memerintahkan jalandhar untuk menenggelamkan gunung drongiri sehingga brihaspati tidka dapat menggunakan tanaman obat untuk menghidupkan kembali para dewa. Jalandar pun mematuhi perintah sukracarya dan menenggelamkan gunung drongiri. Para dewa kemudian meminta bantuan dewa Wisnu. Dewa Wisnu pun bersedia membantu dan berjanji pada Dewi Laksmi bahwa dia tidak akan membunuh jalandar sejak dia akhir dari lautan karena Dewi Laksmi menganggapnya sebagai saudara laki lakinya. Sebuah pertempuran sengit terjadi antara jalandar Dimana dewa Wisnu mengalahkan jalandar dan hendak memenggal jalandar dengan pedangnya. Namun Dewi Laksmi datang dan melarang dewa Wisnu membunuhnya. Dewa Wisnu terkesan dengan keberanian jalandar dalam pertempuran dan memberitahukan hubungan Dewi Laksmi dengannya. Dewa Wisnu kemudian menyuruh jalandar meminta sesuatu apapun yang dia inginkan, jalandar kemudian meminta dewa Wisnu untuk menjadikan ksira segara sebagai rumahnya. Dia pun setuju dan mulai tinggal disana bersama Dewi Laksmi. Oleh karena itu jalandar menjadi kaisar dari ketiga dunia yaitu surga bumi dan neraka.
Para dewa tidak senang dengan kekalahan mereka, mereka tidak ingin diperintah oleh jalandar meskipun faktanya dia adalah ciptaan dewa Siwa. Suatu hari RSI Narada datang menemui jalandhar. Saat ditanya tujuan kunjungannya oleh jalandar, RSI Narada menggambarkan keindahan Kailash dimana dewa Siwa tinggal dan bertanya apakah ada tempat lain yang cocok dengan keindahannya? Sebagai tanggapan jalandar memamerkan kekayaannya pada Narada yang berkomentar bahwa ia tidak memiliki wanita tercantik sebagai istrinya. Narada kemudian melanjutkan untuk menggambarkan tempat tinggal dewa Siwa dan juga menjelaskan kepadanya tentang kecantikan Dewi Parwati.
Setelah mendengar tentang Dewi Parwati, jalandar lalu mengirim utusannya yaitu rahu pada dewa Siwa untuk menuduhnya. Yang menyatakan bahwa dewa Siwa sama sekali tidak pantas bersanding dengan Dewi Parwati karena ia adalah seorang pertapa. Rahu mengusulkan untuk menyerahkan Dewi Parwati kepada jalandar. Rahu lalu memperjelas bahwa dewa Siwa hanyalah seorang Yogi yang tinggal di hutan yang dihadiri oleh para hantu dan ganasnya. Bagaimana ia bisa memiliki pendamping secantik Dewi Parwati, ini tidaklah benar. Oelh karena itu dewa Siwa harus menyerahkan Dewi Parwati pada jalandhar. Setelah mendengar hal ini dewa Siwa menjadi sangat marah sehingga muncul makhluk menakutkan Dari alisnya dan hampir membunuh rahu. Perang pun sudah ditentukan antara jalandar dan dewa Siwa, pertama jalandar datang ke kailash, tetapi ia menemukan bahwa dewa Siwa telah meninggalkan Kailash dan berada di dekat danau Manasa, ia lalu mengepung gunung itu bersmaa pasukannya. Nandi lalu melawan mereka namun pasuka para dewa mmederita banyak kerugian. Parwati kemudian mendesak dewa siwa untuk memasuki perang. Setelah ini ditemani oleh veerbadra dan manibadra dewa siwa pun pergi ke Medan perang. Kartikey bersama Ganesha mencoba menyerang jaalndar namun usaha mereka smeuanya gagal. Ketika dewa Siwa dan avatarnya mendominasi seluruh perang jalandar menciptakan ilusi nyanyian dan tarian bidadari yang indah untuk menghalusinasi pasukan dewa siwa. Sementara itu jalandar dianggap sebagai dewa Siwa dan pergi menemui Parwati untuk menipunya. Namun Parwati mengenalinya dan menjadi sangat marah dan berubah menjadi mahakali, jalandar lalu mengakui bahwa ia tidka bisa melawan wujudnini. Parwati kemudian pergi menemui dewa Wisnu dan memintanya untuk menipu vrinda seperti jalandar menipunya. Istri jalandar yaitu vrinda sangat saleh. Pertama dewa Wisnu menciptakan ilusi bahwa jalandar telah dibunuh oleh dewa Siwa dan kudian dihidulkan kembali olehnya. Vrinda kemudian memeluk jalandar yang sebenarnya adalah dewa Wisnu. Jalandar lalu mendengar penipuan ini, ia menjadi sangat marah dan meninggalkan Kailash dan kembali ke Medan perang. Pada saat itu semua ilusi yang dibuat oleh jalandar diawal sudah hilang. Di medan perang terjadi pertarungan Dahsyat antara jalandhar dan dewa siwa, dewa Siwa kemudian membunuh jalandar dengan menusukkan trisula pada dadanya dan meemnggal kepalanya dengan Cakra. Setelah kematian jalandar jiwanya bergabung dnegan dewa Siwa atau kembali ke mata ketiga dewa Siwa.
Post a Comment
Post a Comment